Sabtu, 06 Juni 2015

Kematian dan Kostum Penari Sufi

Posthing of Firda Puri Agustine - detikhot

Halaman 1 dari 2
http://images.detik.com/content/2013/07/25/1017/infog_sufi1.jpg
Jakarta - Tarian sufi punya ciri khas tersendiri dibanding jenis tarian lain. Keunikan itu terdapat pada kostum yang dikenakan, juga gerakan memutar ke arah kiri.

Penari sufi dan pemilik Zawiyah Pondok Rumi, Workshop Whirling Dervishes Rumi & Sufi Meditation Center Arief Hamdani mengatakan tarian ini tak hanya mengandalkan kekuatan cinta pada Ilahi saja melainkan makna filosofi kehidupan.

"Tarian sufi bukan sembarang tarian. Kostumnya saja punya filosofi dan makna," kata Arief kepada detikHot, Senin (22/7/2013).

Dia bercerita, filosofi pertama terletak pada bagian topi memanjang yang dikenal dengan sebutan sikke. Sikke melambangkan batu nisan para wali dan sufi yang ada di dataran Timur Tengah.

"Ada keindahan semacam energi cinta yang memancar dari makam wali yang ada disana. Tapi, bukan berarti berdoa pada makam. Berdoa tetap pada Allah," ujarnya.

Selanjutnya, jubah hitam dan tenur putih yang masing-masing melambangkan alam kubur dan kain kafan. Maknanya agar senantiasa manusia selalu mengingat kematian.

Arief menuturkan, selalu mengingat kematian merupakan salah satu cara paling dahsyat untuk mengendalikan hawa nafsu dan ego duniawi. Seorang penari sufi diartikan sama dengan berjuang melawan ego.  Next »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar