Kasa Odori dan Tari Payung Indonesia
Para penari Kasa Odori menggunakan payung sebagai alat tarian yang digunakan (tari payung).Payung ini terbuat dari kertas. Di ujung payung-payung itu, ada benda kecil seperti logam emas.Sehingga menimbulkan suara tertentu tiap kali payung digerakkan.
Kasa Odori telah ada sejak jaman Edo (1603-1867 M).Kini, tarian Kasa Odori jadi ciri khas untuk Prefektur Tottori timur dan biasa dilangsungkan ketika musim panas (festival Shan-shan Ang).
Kasa Odori biasanya ditampilkan saat festival Shan-shan di prefektur Tottori. Menurut legenda di Kokufu, dalam Periode Edo (1603-1867) selama musim kemarau, seorang pria tua bernama Gorosaku menari dengan payung untuk dewa desa berdoa untuk hujan. Gorosaku menari dengan payung sampai ia meninggal, dan kekeringan berakhir.saat ini, tarian dilakukan dengan payung kertas dihiasi dan pedang Jepang, yang mewakili budaya lokal yang indah tapi gagah Tottori.
Di Indonesia juga memiliki tari payung yang berasal dari Sumatera Barat. Tarian ini memang merupakan tari pergaulan muda-mudi sehingga dibawakan secara berpasang-pasangan. Selain menggunakan payung sebagai alat bantu yang dimainkan oleh penari pria, bisa juga ditambah dengan selendang untuk penari wanita. Payung disini bermakna sebagai perlindungan dari seorang priapada kekasihnya. Sedangkan selendang disini berarti kesiapan seorang wanita untuk membina rumah tangga.
Filosofi kasih sayang terhadap kekasih begitu kuat
terpancar dalam gerak tarian yang diiringi musik bervariasi. Mulai dari
yang cukup pelan, agak cepat, dan sangat cepat, dengan perubahan tempo
yang dinamis. Tari payung secara khusus ditampilkan pada acara pesta
pernikahan adat Minang.
Musiknya cukup variatif, mulai dari agak pelan,
lalu agak cepat dan cepat, sangat dinamis. Tari ini biasa dibawakan
untuk memeriahkan acara pesta, pameran, dan lain sebagainya.
Sedangkan Lagu pengiringnya biasanya berjudul
Berbendi-bendi ke Sungai Tanang. Lagu ini mengisahkan sepasang suami
istri yang sedang berbulan madu dan mandi di kolam bernama Sungai
Tanang. Dan makna yang lebih dalam lagi adalah payung merupakan simbol
perlindungan suami terhadap istrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar